SMAN 1 Pademawu Pamekasan Terapkan Program School Food Care dengan Budidaya Lele dan Tanaman Pangan

Pamekasan, 14 Juni 2025 – Sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas pendidikan, SMAN 1 Pademawu, Pamekasan mengimplementasikan Program School Food Care (SFC) yang digagas oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memahami proses budidaya pangan, dari hulu hingga hilir, serta mengembangkan keterampilan praktis yang bermanfaat di masa depan.

Salah satu fokus utama dalam program SFC di SMAN 1 Pademawu adalah budidaya lele. Dengan memanfaatkan lahan sekolah yang tersedia, siswa diajak untuk belajar mengenai teknik budidaya ikan lele secara efektif dan efisien. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang aquaculture, tetapi juga memahami pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Selain budidaya lele, SMAN 1 Pademawu juga mengembangkan kebun sekolah untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan, seperti sayuran. Kebun ini berfungsi sebagai laboratorium alam, di mana siswa dapat belajar langsung mengenai proses pertumbuhan tanaman, teknik bercocok tanam, serta pentingnya keberagaman konsumsi pangan sehat.

Implementasi Program SFC di SMAN 1 Pademawu juga melibatkan kolaborasi antara siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Melalui pendekatan pembelajaran kontekstual, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara sekolah dan komunitas, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan lokal.

Program School Food Care di SMAN 1 Pademawu Pamekasan merupakan contoh nyata dari integrasi pendidikan, pertanian, dan kewirausahaan. Melalui budidaya lele dan pengembangan kebun sekolah, siswa tidak hanya belajar mengenai proses produksi pangan, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka. Dengan dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pendidikan berkualitas.

Scroll to Top